Posts

Showing posts from March, 2013

Sistem Peringatan Dini Tsunami

Image
Siapa yang tidak pernah mendengar kata tsunami? Setelah Tsunami Aceh 2004 yang memakan korban ratusan ribu jiwa, tsunami menjadi familiar di masyarakat kita. Dalam science , tsunami merupakan gelombang atau serangkaian gelombang yang dibangkitkan secara tiba-tiba oleh perubah vertikal suatu kolom air (Bryant, 2008). Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut, seperti aktivitas seismik, vulkanik, longsor di atas atau di bawah air, akibat asteroid yang jatuh di laut, atau pun fenomena meteorologi. Sejak Tsunami Aceh, masyarakat kita kembali menyadari bahwa Indonesia terletak di wilayah rawan bencana. Berbagai hal dilakukan sebagai wujud pengurangan dampak dari bencana, seperti memunculkan kembali kearifan masyarakat, pelatihan atau simulasi bencana, edukasi mengenai kebencanaan ke berbagai lapisan masyarakat, jalur evakuasi, hingga yang paling canggih, yaitu Tsunami Early Warning System (TEWS). Seperti namanya, TEWS merupakan sistem peringatan dini terhadap bahaya tsunami

AYO SIAGA BENCANA: KETIKA KESIAPSIAGAAN BERTEMU PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Sesi Pendidikan Bencana oleh BDSG di SD Badan Perguruan Indonesia)

Image
Bandung Disaster Study Group (BDSG) Volunteers : Mizan Bisri, Dian Lutfiana, Iswiati Utamiputeri, Anita Megawati, Fikri Irsyad, Ishma Fathimah Soepriadi Pada tanggal 28 Februari 2013 lalu, enam orang relawan BDSG melakasanakan sesi pendidikan bencana bertempat di SD Badan Perguruan Indonesia (SD BPI) yang diikuti 152 siswa kelas enam ditambah para Duta Lingkungan SD BPI yang tersebar dari kelas dua sampai dengan lima. Sesi pendidikan bencana secara keseluruhan dilaksanakan selama dua setengah jam, dengan metode utama presentasi dan permainan interaktif. Presentasi yang disampaikan di SD BPI dapat dilihat di sini . Presentasi diawali dengan perkenalan para siswa dengan Tilly Smith, pelajar yang pada saat Tsunami Aceh 2004, berkontribusi menyelamatkan ratusan nyawa turis dan warga lokal di Phuket (Thailand) karena teringat akan pelajaran di sekolahnya mengenai bencana. Salah satu relawan yang dulu juga bersekolah di SD BPI sedikit bercerita bahwa dulu ketika di sekolah te