AYO SIAGA BENCANA: KETIKA KESIAPSIAGAAN BERTEMU PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Sesi Pendidikan Bencana oleh BDSG di SD Badan Perguruan Indonesia)


Bandung Disaster Study Group (BDSG)
Volunteers: Mizan Bisri, Dian Lutfiana, Iswiati Utamiputeri, Anita Megawati, Fikri Irsyad, Ishma Fathimah Soepriadi

Pada tanggal 28 Februari 2013 lalu, enam orang relawan BDSG melakasanakan sesi pendidikan bencana bertempat di SD Badan Perguruan Indonesia (SD BPI) yang diikuti 152 siswa kelas enam ditambah para Duta Lingkungan SD BPI yang tersebar dari kelas dua sampai dengan lima. Sesi pendidikan bencana secara keseluruhan dilaksanakan selama dua setengah jam, dengan metode utama presentasi dan permainan interaktif. Presentasi yang disampaikan di SD BPI dapat dilihat di sini.


Presentasi diawali dengan perkenalan para siswa dengan Tilly Smith, pelajar yang pada saat Tsunami Aceh 2004, berkontribusi menyelamatkan ratusan nyawa turis dan warga lokal di Phuket (Thailand) karena teringat akan pelajaran di sekolahnya mengenai bencana. Salah satu relawan yang dulu juga bersekolah di SD BPI sedikit bercerita bahwa dulu ketika di sekolah terdapat nonton bareng film Fatahillah membuat tergugah untuk bisa menjadi pahlawan yang berkontribusi bagi negara Indonesia ini, dan seiring berjalannya waktu memilih pengurangan risiko bencana (PRB) sebagai ladang kontribusi. Dua pengantar tersebut cukup untuk menggugah para siswa bahwa belajar mengenai bencana dan kesiapsiagannya adalah hal penting baik bagi diri sendiri maupun sebagai cara untuk membangun negara.
Kemudian, para siswa diajak untuk menonton film animasi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berisi pengetahuan mengenai gejala alam, penyebab kejadian gempa bumi, dan mekanisme terjadinya tsunami. Film animasi tersebut dapat dilihat di sini. Berdasarkan film tersebut, kakak-kakak BDSG kemudian mengklarifikasi secara sederhana perbedaan antara bahaya alam, kerentanan, dan risiko bencana. Untuk memperkuat ingatan para siswa mengenai risiko bencana yang ada di sekitar mereka, baik di lingkungan rumah maupun SD BPI juga Kota Bandung secara umum, beberapa gambar kejadian Gempa Jawa Barat 2009, banjir Cieunteung, letusan gunung Galunggung, maupun kebakaran di daerah Andir dan SMP BPI juga diperlihatkan.
Setelah mendapatkan pengetahuan mengenai konsep risiko bencana, para siswa diajak kembali menonton film pendek animasi berjudul Act Now-Save Later yang dibuat oleh UNDP. Film tersebut pada intinya menekankan pentingnya melakukan tindakan PRB untuk dapat menyelamatkan lebih banyak jiwa dan mengurangi kerugian yang dapat diakibatkan bencana. Film tersebut dapat dilihat di sini. Hal ini dikaitkan dengan kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang sudah dilaksanakan di SD BPI dan memberikan banyak penghargaan kepada sekolah. Kakak-kakak BDSG memperlihatkan foto-foto pojok PLH, pengomposan, serta pemilahan dan pengolahan sampah yang ada di SD BPI sebagai bentuk apresiasi dan memotivasi mereka untuk terus melakukan hal tersebut karena dapat mengurangi risiko bencana, terutama banjir dan tanah longsor.


Setelah mengulas PLH sebagai bagian dari usaha yang bisa dilakukan para siswa, materi yang disiapkan oleh Kak Tami berikutnya adalah mengenai Tas Siaga atau Emergency Bag. Tas Siaga adalah sebuah tas yang diisi dengan barang-barang kebutuhan dasar yang diperlukan saat keadaan darurat. Pada umumnya yang perlu disiapkan di dalam Tas Siaga paling tidak dapat membantu untuk berhana selama minimal 3 hari. Kemudian, para siswa diberikan informasi mengenai alternatif barang-barang yang perlu disiapkan dalam Tas Siaga. Contoh Tas Siaga yang dipersiapkan oleh Kakak-kakak BDSG dapat dilihat di sini. Terakhir, para siswa dikenalkan dengan Emergency Bag Campaign yang dilakukan BDSG dan mengajak mereka untuk posting Tas Siaga mereka di halaman Facebook BDSG.
Materi berikutnya disampaikan oleh Kak Fya, mengenai pentingnya tahu dan merencanakan evakuasi seandainya keadaan darurat terjadi. Adik-adik SD BPI dikenalkan dengan ragam tanda tempat berkumpul / assembly point, rambu evakuasi, serta diajak untuk selalu mengecek peta evakuasi ketika memasuki tempat baru. Terakhir, Kak Fya juga memperlihatkan foto rambu jalur evakuasi yang sudah ada di SD BPI, namun belum dilengkapi peta evakuasi keseluruhan dan tanda tempat berkumpul. Sebagai simulasi, adik-adik diajak menyelesaikan labirin sebagai ilustrasi dalam merencakanan evakuasi. Kemudian dari beberapa titik di SD BPI, adik-adik berlomba-lomba menggambarkan rencana evakuasi dari titik tersebut ke tempat berkumpul, yakni halaman parkir depan untuk ruangan di lantai satu serta lapangan bagian dalam untuk ruangan di lantai dua bagian selatan dan lantai tiga. Adik-adik sangat antusias karena yang bisa merencanakan evakuasi dengan cepat mendapat hadiah!
Permainan interaktif dan informatif berikutnya adalah cara menggunakan tabung pemadam api (fire extinguisher). Adik-adik diminta mengurutkan gambar cara penggunaannya setelah sebelumnya melihat video cara penggunaan. Kemudian, Kak Fya melanjutkan dengan permainan identifikasi bahaya di dalam kamar tidur. Setelah itu, Kak Anita mengajak adik-adik bermain sambil berhitung untuk mengidentifikasi benda-benda berat yang berbahaya jika terjadi bencana.
Bagian terakhir kegiatan di SD BPI adalah “Tahu dan Berlatih Respon”. Adik-adik dikenalkan dengan konsep Drop-Cover-Hold sebagai tindakan dasar jika terjadi gempa bumi serta alternatifnya jika berada pada lokasi lain. Dua kalimat utama respon juga diulang bersama-sama sehingga menggaungi Aula SD BPI; yakni “Bila ada gempa, lindungi kepala mengungsi ke tempat terbuka. Bila ada tsunami, lari ke tempat yang tinggi”. Sebagai penutup, adik-adik diajarkan permainan Bousai Duck atau Bebek Siaga, dimana mereka menghapalkan dan mengingat tindakan yang harus dilakukan untuk setiap jenis bahaya yang berbeda. Sambil menari Chicken-dance, kemudian adik-adik diuji responnya terhadap jenis bahaya yang berbeda. 



Comments


  1. Salam. Izin promosi ya gan. Terima kasih
    OKEYPROFITS meningkatkan taraf hidup masyarakat.

    Daftar Disini

    Atau Copy Paste URL ini
    http://okeyprofits.com/register.php?ref=wijayaprofit

    Referensi
    APLIKASI

    Gabung jadi referral saya. Bonus 20% untuk anda.
    Masuk 1 Juta menjadi Rp. 1.200.000
    UPLINE
    0812 6996 2117

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BDSG-Bina Swadaya DRR Education at School

Honjo Life Safety Learning Center- We should have it here!

The First BDSG Basic Training for New Volunteers!